Kenyamanan Bermain Sahabat Tempra

[Blog Competition]

     

              Anakku, Aura Shafiqah Ritonga

 Keindahan dalam sebuah Pernikahan dan Rumah Tangga kami, Aku rasakan setelah mendapatkan seorang Anak. Semua terasa begitu Indah dan Bahagia. Mendengarkan ocehan, tangisan, tawa, ceria si kecil membuat kesan mendalam untukku sebagai seorang Ibu. Anak adalah Anugerah terindah yang dititipkan oleh Maha Pencipta untuk selalu dijaga dengan Cinta dan Kasih Sayang. Tanpa seorang Anak, Aku tidak akan bisa merasakan kebahagiaan dunia. Aku yakin itu !!
   

Lantas apa hubungannya dengan bermain ??

 Bermain dan Anak adalah suatu yang tidak bisa kita pisahkan. Aktivitas sehari Anak - Anak selalu ditunjukkan dalam sebuah kegiatan Bermain. Oleh sebab itu, Pembelajaran bisa kita kaitkan dengan bermain dalam mendidik seorang Anak. 

 Sumber : duta.co

Apa pentingnya bermain?

Banyak pendapat yang mengatakan bahwa : 

1. (Plato) Anak akan lebih mudah memahami Aritmatika ketika diajarkan melalui bermain. 

2. (Herbart Spencer) Anak bermain karena anak memiliki energi yang berlebihan. 

3. (Aristoteles) Ada hubungan sangat erat antara kegiatan bermain Anak dengan kegiatan yang akan dilakukan Anak dimasa yang akan datang.

Moms,,

Jangan pernah melaranh Anak untuk bermain ya, Kita cukup mengawasi Anak, bukan melarang. Awasi sesuai batasannya. Agar anak tidak menjadi pembangkang.

 Sebagai #FullMom yang selalu menghabiskan waktu dirumah dengan si kecil. Saya lebih selektif dalam urusan yang berkaitan dengan si kecil. Salah satunya dalam hal bermain. Dalam hal ini kita harus menyesuaikan mainan dengan usia si kecil ya moms, sebab keamanan akan tercipta saat kita merasa bahwa mainan yang sesuai usia itu penting sekali untuk diketahui. 

   

Sumber : sekolah123.com

 Mainan yang sebenarnya bukanlah sekedar teman untuk sikecil. Mainan dapat menjadi media pendukung tumbuh kembang Anak sesuai usianya. Dengan melakukan permainan yang tepat maka Anak akan merangsang kemampuan kognitif, motorik emosional, bahasa dan interaksi terhadap teman - temannya. 

1. Usia 0-9 bulan 

  Pada usia ini, lebih disarankan memilih mainan dengan warna yang cerah atau mencolok. Anak seusia ini belum dapat melihat dengan begitu jelas sehingga jika mainannya berwarna cerah akan merangsang penglihatan si Anak. Contohnya warna merah, kuning, biru. Biasanya mainan itu seperi gigitan ( teethers ), Matras gimnastik.

Teethers

2. Usia 9-18 bulan

   Mainan yang cocok pada usia ini adalah mainan yang dapat membentuk kreativitas dan emosi Anak. Seperti, puzzle, balok susun, miniatur binatang.

3. Usia 18-36 tahun

  Posisi diusia ini sudah mulai kuat , kita bisa memberikan permainan balok susun, boneka dan bermain air.

4. Usia 4- 5 tahun

  Perkembangan motorik pada usia ini lebih berkembang dari usia sebelumnya. Anak dapat berpikir dan bersosial dengan temannya. Anak sudah mulai bisa menuruti kita, seperti mandi sendiri atau memakai baju sendiri. 

Apapun jenis maianan yang ada, sebagai orangtua kita harua selaku mengawasi Anak agar tercipta Aman dan kenyamanan si Anak yaa !! Terkadang dengan semangat dan energi yanh berlebihan, Afiqah hingga terkena demam. Mungkin sih karena terlalu lelah saat bermain. Meskipun tetap dalam pengawasan, Anak memiliki kesatuan dengan bermain jadi sulit banget ngelarangnya. Apalagi diusianya sekarang, 16 bulan. Afiqah ingin terus bermain tetapi aku sebagai ibu bijak tidak mau pusing untuk mengatasinya soalnya aku uda punya andalan atasi demam pada Afiqah.

    Kan ada, Tempra Syrup !! 

http://www.taisho.co.id/index.php/id/hidden-menutempra/89-tempra-syrup  

Apa itu?

 Tempra Syrup adalah obat berbentuk sirup yang dapat meredakan demam, rasa nyeri, sakit gigi. Tempra Syrup mengandung paracetamol yang bekerja sebagaibantipiretika pada pusat pengaturan suhu si atas dan analgetoka dengan meningkatkan ambang rasa sakit.

Anakku riang setelah minum tempra loh.!!

   Oh Moms !!

 Kita juga bisa bermain dengab permainan tradisional loh, seperti dengan tangan ( chilukbaa ), petak umpet, gelitikan, congklak. Kita juga bisa memilih tempat bermain yang aman untuk si anak yaa, tidak perlu bingung kok moms dalam menciptakan kenyamanan bermain untuk si anak. Ini dia caraku??

Indoor

- Kamar

 Moms bisa gunakan kamar sebagau sarana bermain Anak. Misalnya Moms mendesain kamar dengan warna kesukaan si kecil dan meletakkan miniatur kartoon atau kesukaan si kecil sehingga kamar bisa membuat suasana nyaman untuk anak kita.

- Dapur

 Sambil memasak kita tidak perlu repot untuk menjaga Anak meskipun tidak memiliki Asisten Rumah Tangga. Kita bisa memanfaatkan benda- benda dapur sebagai media permainan si anak. 

Outdoor

-Taman 

 Moms bisa mengajak Anak bermain di taman. Selain moms juga bisa bersantai merasakan suasana taman yang sejuk, moms bisa merasakan ketenangan dengan melihat anak moms berlari lari kecil di taman dengan riang.

- Kolam Renang

 Sesekalo ajak sikecil untuk bermain ke kolam renang ya moms sehingga dia bisa mengenali alam sekitarnya.

 Ingat ya moms? 

 Dalam memilih mainan yang hendak dibeli harus selektif karena ada batasan batasan usia dalam memilih mainan untuk terciptanya kenyamanan dalam bermain. 

 Ciptakan mainan anak sendiri yuk moms??

1. Origami

 What? Origami adalah kertas lipat yang dapat dibentuk. Banyak sekali manfaat yang kita dapat dalam permainan ini yaitu, melatih motorik halus pada anak, menciptakan kepuasan dalam bermain karena anak bisa menciptakan mainannya susuai keinginannya, mengajarkan anak untuk tekun, membebaskan anak dalam berimajinasi. 

2. Kaleng bekas

 Kaliam bisa menghias kaleng bekas dan buatlah mainan dari kaleng itu. Seperti membuat mobil- mobilan ataupun permainan bowling. 

3. Kotak Susu

 Bentuk menjadi balok atau kubus atu juga puzzle. Kalian bisa juga membentuk menjadi mainan lainnya. 

    Apapun itu bentuk mainannya, yang harus kita perhatikan adalah keamanan dalam mainan tersebut sepeti bahan dari mainan yang akan dimainkan anak kita. Usahakan untuk selalu berada di samping si anak ya moms, itu akan membuat kenyamanan dalam bermainnya. 

Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog Tempra yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Taisho. Artikel ditulis berdasarkan pengalaman dan opini pribadi. Artikel ini tidak dapat menggantikan hasil konsultasi dengan tenaga kesehatan profesional.

Thankyou