Kehamilan adalah dambaan semua pasangan suami istri terkhusus pada wanita. Sebab dengan hamilnya wanita merasa menjadi perempuan paling sempurna di dunia. Bahkan meski wanita itu sulit ataupun tidak bisa merasakan kehamilan, ia pasti akan berusaha. Lalu bagaimana dengan prosesnya. Apakah dijalankan dengan sempurna atau malah bermasalah? Semua kehamilan akan dijalankan dengan sangat hati- hati meski bagaimanapun prosesnya, karena anak adalah sebuah anugerah. Tidak ada yang tidak menginginkan kehadiran seorang anak. Karena kehadiran anak akan memberikan kehidupan baru yang lebih baik dalam sebuah rumah tangga. Anak adalah kekuatan cinta antara suami istri. Apapun proses itu, akan nikmat bila bunda tulus. Kita adalah super women ! Bagaimanapun posisi ekonomi rumah tangga kita, baik diatas, tengah maupun bawah. Tapi untuk memperjuangkan anak, kita semua sama dimata pencipta. Untuk itu apapun kondisi kita perjuangkanlah anugerah itu !
Foto: kehamilan anak kedua,2019
CERITA KEHAMILANKU
Aku biasa di panggil dengan bunni ( Bunda Nisa), dengan usia 27 tahun. Jangan bilamg muda banget sudah beranak tiga. Jangan sepelekan emak beranak banyak ya. Aku lulusan sarjana meskipun anakku banyak diusia masih muda. Hanya saja aku memilih untuk menikah muda. Anak pertamaku berusia 5 tahun bernama Aura , anak kedua berusia 2 tahun bernama fathir , and now kehamilan anak ketigaku pada trimester kedua. Banyak drama, kesedihan, kesalahan dan ending harus bahagia tentunya. Yakin? Tentu saja yakin. Suamiku selalu meyakinkanku meski kalian berkata kalianlah lebih bahagia. Tapi bagiku akulah yang palibg bahagia. Kehamilan anak pertamaku berjalan lancar, tanpa ngidam tanpa rasa sakit dan dilahirkan secara normal dengan keadaan baby yang sehat. Bahkan aku melahirkan hanya bersama suami disampingku. Kehamilan anak keduaku juga lancar, ngidam hanya 2 bulan, ngidam hanya makan sop daging pada saat itu. lalu aku jalankan semua proses kehamilan dengan lancar. Tapi disaat melahirkan, si baby tidak mau keluar secara normal. Apalagi ada drama di rumah sakit, aku menangis melihat ibu yang baru lahiran pingsan di kamar mandi. Dan saat itu kondisiku sangat tidak meyakinkan sekali. Saranku, untuk tetap tenang dengan pikiran positif saat proses melahirkan. Cobalah untuk bercerita bahagia bersama suami agar menghindari fokus pada objek lain yang mengakibatkan bunda merasa khawatir saat lahiran nanti. Akhirnya aku melahirkan secara operasi ceasar. Dirumah sakit selama seminggu, jahitan yang harus dijaga. Meski pada saat itu jahitanku juga penuh cobaan. Jahitan yang bermasalah dan aku ke dokter kandungan untuk konsultasi. Alhamdulillahnya si baby anteng banget. Baik budi dan tidak nyusahin bundanya. Sehingga bunda tetap kuat meski menahan sakit jahitan di perut. Tentunya support suami yang paling the best.
Foto : Kakak Aura dan Adik Fathir
Bahagia sekali tentunya memiliki sepasang anak yang luar biasa menggemaskan. Sangat bahagia dan hidup kami sempurna sekali. Tingkah masing- masing anak juga sangat membahagiakan bunda dan ayahnya. Bagaimana tidak? Diluar sana banyak yang belum memiliki buah hati. Sementara kami sudah menikmati kebahagiaan anugerah terindah ini. Kakak aura yang baik dan penyayang, adik fathir yang sangat manja. Mereka saling melengkapi satu sama lain.
Nah, aku mau cerita kehamilanku ketiga ini, saat ini usia kehamilanku berada di trimester kedua. Jujur dengan penuh kesalahan, di hati kecilku aku ingin menjatuhkan anak ketiga ini dengan alasan karena pada saat itu fathir masih ASI. dan usianya juga masih sangat kecil. Dibilang kenapa tidak memilih KB, Aku juga merasa bingung karena setelah nifas lahiran fathir, aku belum pernah menstrurasi. Jadi mau KB juga takut. Diluar dari rasa kesalahanku itu, aku yakin ini adalah anugerah yang diberikan Pencipta untuk selalu dijaga dan diperjuangkan. Maafkan aku God !! Aku berjanji aku akan selalu menjaga anak- anak ini dengan ketulusanku.
Kehamilan ini sangat parah, aku ngidam makanan pedas, mual, males, maunya rebahan terus, tapi jadi pembersih banget. Sedikit lihat yang kotor aku langsung marah nggak jelas. Morningsick juga aku rasakan di kehamilan ini. Bahkan juga aku ngidam makan rengginang. Mitos atau fakta ? Ada yang bilang bila hamil makan rengginang anaknya bakalan lengket saat melahirkan nanti. Entahlah, menurutku itu mitos karena tidak masuk akal. Bayangin aja apa hubungannya rengginang sama lahiran. Sebulan setelah aku tahu aku hamil, fathir langsung aku lepas ASI tapi dengan perlahan. Meski penuh drama dan kasihan banget sama fathir. Akhirnya aku berhasil menyapih fathir. Congratulation Fathir, sudah besar anak bunda dan bakalan jadi abang! Sudah sebulan bunda menyapih fathir, awalnya tidak ada masalah dengan payudara bunda. Tapi , bunda merasa payudara ini nyeri sekali. Tiga hari bunda biarkan sajak, bunda berasumsi bahwa ini hal biasa, mungkin saja ASI mulai hadir karena kehamilan ini. Bangun tidur, aku kaget dan menangis kesakitan. Payudara sebelah kananku bengkak keras di bagian bawahnya. Aku coba ke dokter umum. Dokter periksa lalu bilang bahwa bengkaknya ini di bagian kelenjar susu. Dokter berikan obat pereda demam karena aku memang saat itu demam, vitamin dan juga antibiotik. 2 hari kemudian tidak ada hasil. Semakin sakit dan nyeri sekali. Aku berobat kampung disarankan dari tetangga. Hasilnya juga nihil. Ke dokter lain lagi. Lumayan reda nyerinya tapi bengkak tetap saja. Ke dokter yang lain lagi, hasilnya juga nihil. 2 minggu sudah aku merasakan payudara sakit dan nyeri. Kasihan anak- anak pada sedih. Akhirnya, karena aku pakai bpjs minta rujukan dari puskesmas lalu ke rumah sakit besar. Konsultasi sama dokter bedah onkologi. Dan usg payudara.
Foto : Surat Kontrol mengambil hasil Usg payudara
Hasil USG menyatakan bahwa aku MASTITIS?
MASTITIS SAAT SEDANG HAMIL. WHY?
Mastitis adalah peradangan pada jaringan payudara. Sebenarnya, mastitis sering terjadi pada ibu menyusui dan bisa menggangu proses pemberian nutrisi kepada si anak. Biasanya mastitis menyerang pada trimester awal, tapi bisa juga saat proses menyusui sudha berjalan lama. Bisakah itu terjadi pada wanita hamil? Tentu bisa, kemungkinan karena ibu masih menyusui lalu berhenti karena proses kehamilan.
Seperti apa tanda- tanda mastitis?
- Payudara terasa gatal
- Perih sata menyusui
- Terjadi benjolan di payudara
- Payudara memar kemerahan
- Keluar nanah dari puting
- Mudah lelah
- Pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak
- Demam
- Tidak selera makan
Apa penyebab mastitis?
- Tersumbatnya saluran asi dimana asi masih mengendap di dalam saluran susu.
- Infeksi bakteri
Bagaimana penanganannya?
Setelah hasil tersebut. Dokter menyaranku untuk melakukan biopsi dengan tujuan agar lebih tahu apakah itu benar mastitia atau tidak. Karena hasil usg menurut dokter tidak 100% benar. Apa saja sih yang harus bunda lakukan bila hal itu terjadi pada bunda?
- Bila bunda masih menyusui, terus susui si kecil sesering mungkin agar menghambat proses asi tersumbat
- Pijat pelan payudara
- Tidak memakai bra
- Istirahat yang cukup
- Makan makanan bergizi
- Kompres payudara dengan kain air hangat
Tapi bila penangan pertama tidak kunjung membaik. Langsung saja ke dokter ahli ya bunda. Karena pengalamanku menyatakan bahwa dokter ahli akan lebih memuaskan hasilnya. Oh iya bunda bisa memahami lebih jelas apa itu mastitis di web ini ya https://id.theasianparent.com/mastitis-infeksi-pada-payudara/
Lalu bagaimana dengan mastitis yang aku alami? Aku bimbang harus ikutin saran dokter atau membiarkannya begitu saja. Kedua anakku siapa yang merawat. Dan kami akan pisah untuk beberapa hari. Itu sangat berat bagiku. Mereka adalah penyemangatku. Aku harus semangat, aku coba menjadi kuat, istirahat teratur dan cukup, minum air putih yang cukup, makan makanan bergizi. Dan terakhir aku coba dengan obat tradisional. Aku mengkunyah sirih merah yang rasanya pahit sekali. Aku baca shalawat karena aku beragama islam. Setelah itu aku letakkan kunyahan sirih merah pada payudaraku yang bengkak. 2 hari kemudian alhamdulillah , doa suami, anak- anak dan keluarga dikabulkan . Payudaraku kempes dan sembuh tanpa biopsi. Itulah proses kehamilanku yang ketiga ini. Saat itu aku sedang menjalankannya dengan nikmat . Semoga saja aku dan calon anak ketigaku nanti diberikan kesehatan sampai ia lahir kedunia. Semoga ibu lain bisa mengambil kebaikan dari ceritaku ini. Dan semoga saja kita semua selalu diberi kesehatan. Tidak ada penyakit yang tidak ada obatnya. Aku yakin itu !
Untuk bunda yang ingin tahu informasi lain mengenai kehidupan baik pada bunda ataupun si anak bisa langsun mengujungi web ini https://id.theasianparent.com/
Cerita ini ditulis untuk mengikuti lomba menulis dengan Tema : Cerita kehamilan di The AsianParent. Apapun yang melanggar atau merasa kecewa mohon untuk dimaafkan.
Semoga ibu dan debaynya sehat2 selalu ya moms, saat persalinan nanti diberi kelancaran, selamat2 tdk ada yg kurang satu apapun Aamiin ya Allah
BalasHapusTetap semangat dan berdoa bunnis, semoga lahiran anak ketiganya lancar dan sehat buat ibu dan anaknya, terimakasih buat cerita inspiratif nya..
BalasHapusCeritanya sangat inspiratif sekali y Bunda. Sehat sellu Bun
BalasHapusMomy hebat semoga sehat dan sukses selalu
BalasHapusWah Terimakasih infonya, sangat bermanfaat, semoga sehat selalu bun 🙏
BalasHapussehat selalu baby dan ibunya amin
BalasHapus