Bapak Presiden tersayang, Saya seorang ibu rumah tangga dengan dua anak dan istri seorang guru honorer. Saya ingin sekali bisa bekerja, namun lapangan pekerjaan berkata lain untuk menerima banyak pekerja. Saya ingin sekali memiliki usaha, namun modal menjerit tak terkendali. Untuk biaya makan dan keseharian anak adalah ujian kami. Apalah daya, hanya doa yang bisa saya lakukan untuk membantu suami saya. Gaji guru honorer hanyalah Rp. 500.000,- perbulannya. Lalu itupun saya dapatkan 3 bulan bahkan kadang 4 bulan sekali bapak. Sedih dengan kehidupan sungguh sedih. Tapi ini adalah tantangan. Bapak, suami dan para guru lainnya bekerja dengan tulus tanpa balas jasa. Mereka mengeluarkan biaya transfortasi lebih besar dibanding dengan upah kerja yang mereka dapatkan. Mereka terus belajar agar dapat mendidik anak bangsa sesempurna mungkin pak. Bisakah pak? upah mereka lebih diperdulikan, ditingkatkan dan dibalas sesuai dengan ketulusan mereka. Mereka punya keluarga yang harus di hidu...
Arnisa Blog
Aku adalah seorang Istri dan Ibu yang selalu berjuang untuk kebahagiaan keluargaku.